Lupa Jalan Pulang

Dia berusaha keras untuk tidak menangis atas seseorang, karena setiap air mata bukanlah jawaban. Tapi satu yang Ia tidak tahu, bagaimana Ia membiarkan seseorang pergi saat dia menyadari betapa dia sangat merindukan sosok sepertimu.

Dia mencoba untuk menemukan kata-kata, untuk mengatakan apa yang dirasa. Tapi kata-kata tidak akan cukup untuk membuktikan bahwa ini adalah nyata. Kata-katanya telah hanyut dan mencair bersama hujan.

Sejauh apapun kita melangkah, sedalam apapun tutur kata yang terlontar, jika arah tujuan kita salah, pastikan kita kembali sembari bertanya :

"Kemana jalan pulanng? Aku lupa"

Tapi dari sini aku masih melihatmuan saat itu aku tidak bisa menahan senyum, kenapa? Karena ketika kau tersenyum, aku mendapati perasaan ini seperti halnya seorang anak kecil yang baru saja tebangun dari tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar