Sebuah hasrat yang berangkat dari kepercayaan. Suatu rasa yang mengakar dari hati dan berkembang biak menjadi sekumpulan detak jantung di satu tempat yang disebut cinta.
Memang baru kusadari, bahwa pesan-pesan yang belum terkirim ini telah lama ada, dan keberadaannya pun terpinggirkan. Dan mungkin ini yang menyebabkan kepercayaan ini tak lagi bergairah untuk suatu apapun. "Suatu apa" itupun aku tak tahu, katakanlah "rindu" yang begitu kental di dalamnya.
Tapi aku masih dengan tradisi lamaku, tradisi yang memperdebatkan antara tutur kata dan suara hati, tentang siapa yang kan menduduki peringkat pertama di hatimu.
Semua ini kan terasa merdu saat kau mendengarnya. Bersama gerakan di tiap hurufnya yang menjadikanmu seakan lepas dari beban-beban. Bersama teman-teman yang kusapa dari tikungan lamunanku. Dari sebait kata yang kupungut di ujung sepiku.
Sudahlah,
Tak ada yang perlu diperdebatkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar