"Bunda, boleh aku curhat ?
Pasti itu pertanyaan pertama di inbox kalau ada yang mau curhat. Bunda menjawab insya Allah boleh,sambil mikir dan tanya sama diri sendiri : "kenapa mereka mau curhat ?" Soalnya sempat baca status teman, kalau sebenarnya saya tidak punya kemampuan untuk jadi tempat curhat. Jadi kalau mau dijadikan tempat curhat,harus punya kemampuan dulu. Itupun bikin saya berfikir dalam tanya lagi, sebenernya apa ya syarat supaya seseorang bisa dijadikan tempat curhat ? Kemampuannya harus seperti apa ? Pasti bukan seperti saya yang ibu-ibu suka main fesbuk, waaah ... ini malah jadi curhat diri sendiri.
Setelah mikir sih, punya kesimpulan sendiri yang sederhana aja, boleh setuju atau tidak, terserah pada niat dan nilai yang dipegang. Menurut saya, seseorang harus punya kemampuan untuk mau dan bisa mendengar. Lalu, dia juga harus bisa dipercaya untuk tidak menceritakan lagi pada yang tidak berkepentingan, apa yang di dengarnya.
Kemampuan menyelesaikan solusi,itu bisa belakangan. Biasanya sih asal sudah tercurah apa yang jadi beban, ada yang mau mendengar, yang curhat malah bisa melihat sendiri solusinya tanpa perlu diarahkan oleh yang jadi tempat curhatnya.
Ternyata benar benar sederhana,kan? Kita cukup jadi pendengar, Yang curhat juga bercerita dengan jujur tentang masalahnya, jadi solusi yang disodorkan tidak salah sasaran.
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar