My Sweet Rose

Masih seperti kemarin, setiap aku menuliskan puisi cinta tentangmu, aku selalu lupa menoktahkan koma. Garis2 kertas yang bertahan menyangga ribuan kata yang ku
punya. Yah, seperti inilah aku seperti yang kau lihat sekarang.

Aku menuliskan ini di bawah lampu neon saat resah menguap dalam jendela nafas yang terbersit gundah. Di atas kertas putih yang telah kau warnai dengan tinta
cintamu. Kau adalah kemilau rindu yang akan aku bingkai menjadi sekuntum bunga yang takkan layu meski terikku berkepanjangan. Karena kutahu, aku telah tersesat di belantara cintamu.

Aku & kamu,
Saat jiwa bersatu. Terbang menabur kasih di antara gugusan bintang, dan menyelam menuai rindu di dasar samudera. Kita masih menjelajah lelah di sini, menitip asa bersama hujan rindu. Karena resah rasaku kian berkisah untukmu yang aku sayangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar