Burung Jantan Dan Betina

Kali ini saya ingin membagikan satu kisah yang menyayat hati. Walau tanpa kata-kata atau bicara yang indah namun tetap membuat hati tersentuh saat menatap gambar-gambar ini.

Mengisahkan tentang kesetiaan seekor burung terhadap pasangannya. Walau pun hanya sekedar seekor burung, namun tetap mengerti arti kasih sayang pada pasangannya walau maut memisahkan.



Burung betina ini telah melanggar cermin sebuah kereta akibat terbang terlalu rendah. Burung ini gugur ke bumi dan mengalami kepak yang patah dan cedera. Burung jantan sanggup membawakan makanan untuk
pasangannya dengan penuh rasa kasih sayang karena pasangannya sudah tak berdaya untuk terbang.

Saat burung jantan datang untuk membawakan makanan, burung betina telah mati. Burung jantan coba untuk menggerakkan tubuh
pasangannya seolah-olah ingin membangunkannya.

Bila menyadari burung betina telah tiada, burung jantan berkicau sedih seolah-olah merintih. Burung jantan tetap tak beranjak dari jasad pasangannya, berkicau dengan sedih menangisi dan meratapi kepergian pasangannya. Tetap berdiri di samping jasad pasangannya dengan penuh kesedihan dan duka cita.

Lihatlah, betapa binatang pun tahu apa arti kehilangan dan kematian. Walau menangis tanpa air mata dan suara, namun cukup menggambarkan betapa burung jantan ini berduka atas kehilangan pasangan hidupnya.


Bundaku berkata :

"Hargailah orang yang kita sayangi selagi mereka masih ada. Karena bila mereka telah meninggalkan kita, walau menangis air mata darah pun tak akan mungkin dapat
mengembalikan mereka kepada kita".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar